Sabtu sore yang sangat mendukung,
selain cuacanya adeum ditambah suasana senja yang indah cocok banget diisi
dengan jalan jalan sore. Senja hari sabtu ini sedang bahagia ia tak menampakan
wajah murungnya dunia seperti kemarin kemarin. Pun hatinya mala yang sedang
asyik berteman dengan sabtu senja juga dua temannya.
“ Hari
ini kita jadi yaa ke rumah mawar yu mal,
ya ga war?”tanya desi yag sebenarnya
diacuhkan oleh mawar dan nirmala.
“ahhhh…
kok gak dijawab sii? Jadi gak sih ?” tanya desi lagi sedikit meninggi.
“iya
iya iya” jawab mawar dan nirmala serempak.
Mereka berjalan bertiga menikmati
sore hari ditemani senja ceria nya. Lalu lalang mobil di jalan umum dan
orangorang yang berseliweran diantara mereka di pinggir jalan sepertinya tak
hiraukan mereka yang asyik dengan senjanya. Memang setiap hari mereka sering
pulang bersama tapi hari itu adalah awal senja ceria karna kemarin kemarin
senja sedang muram.
Di sebrang jalan terlihat seorang
lelaki bisa dikatakan 2 tahun lebih tua dari mereka sedang bersepeda memakai
kupluk abu yang menutup telinganya, trening panjang yang agak lebar seperti
kulot kemudian ditambah headsfree yang dipasang dikedua telinganya, dari
kejauhan sepertinya ia menuju ketiga sekawan itu.dan memang benar…
“Mawar
…!!!! Cepet pulang kata ibu” kata laki laki tadi
“ Iya
ini juga mau pulang kelles” tungkas mawar ternyata sang adik dari laki laki itu.
“ Ehhh
ada Mala, jangan ngotorin rumah Ane ya “ lanjut laki laki itu pada mala.
“Ahhhhhh
ka Manis, yang so manis padahal gak semanis namanya, pliiis deh biasanya juga
kalau ada teman Mawar ke rumah rumah mendadak bersih kellles wleee” jawab mala
sedikit nyolot sambil ngulur ngulur lidahnya iseng.
“ Eh
ada Desi juga ya, Des awas tuh kawannya bikin berisik atau bikin berantakan
rumah yoo?”
“iihhhhhhhh…….”Potong
Mala.
“Jangan
lupa War sediain sapu sama pellan buat Mala” Lanjut potong lagi laki laki itu
sambil langsung melajukan lagi sepedanya kabur.
Manis, iya dia kaka sulungnya Mawar
dia dua tahun lebih tua dari Mawar, kedua temannya Mawar tau benar bagaimana Manis
terutama Mala yang sangat sering recok dengan siManis ya walaupun recok candaan
tapi pernah juga mereka sampai berantem saking senengnya Manis ngerecokin Mala,
Manis memang sangat friendly dengan siapapun bahkan dengan adiknya saja mawar
ia seperti kawan saja Mawar sering curhat pada Manis pun Manis tapi tak jarang
juga mereka berantem ke Mala saja siManis berani apalagi ke adenya sendiri.
Oh iya ada yang dilupakan,
sebenarnya Desi begitu menyukai laki laki sisepeda Lovers itu ya maksudnya
kakanya siMawar alias Manis. Dari dulu Desi udah ngaku ngebettt sama kaka kawanya
itu sayangnya Desi gak bisa sedekat Mala
dengan Manis,Manis sudah tau benar bagaimana Desi menyukainya, tapi dengan
wajah datarnya ia gak engeuh gitu bukan gak dianggap sih tapi lebih ke gak
banyak dibahas.
“Aduh si Abang ku yang paling
nyebelin , tau lah kalian gimana diaaa… jangan ampe dianggep ya Mal,dia kan
emang musuhmu”
“Gak papa War , kakakmu itu gak semanis
namanya harusnya bersikap manis gituuuu ke perempuan bukan malah ngajak recok
aja dasar, tapi War kalem aja aku kan udah tau gimana kakamu itu , kalau kata
maidany Lemah lembutlah kepadaku namun
jangan terlalu memanjakanku tegurlah bila aku bersalah namun jananlah lukai
hatiku” ucap Nirmala alias Mala lanjut nyanyi.
“Malaaaakuuu… liriknya gak nyambung
kelles ,emang kapan kakau memanjakanmu , iya gak Des?”
“Des, Hello? Des kamu kenapa?” Tanya
Mawar sambil coba menyadarkan Desi yang
agak melamun gitu.
“Seneng banget sih liat Mala sama
Bang Manis yang akrab gitu bahkan aku yang dari dulu berharap sama Bang Manis
gak sedeket kamu Mal” ucap Desi lirih seperti tak sadar.
“Cie….Cemburu ceritanya apa gimana?
Kakaku berarti Manis beneran dings direbutin dua kawanku gituuu” ucap Mawar
sedikit gak penting
“Eissss, apaan si War aku gak akan
lagi ngefans apalagi Jatuh di hati kakamu yang so manis tapi gak semanis namanya
dan lagian aku gak akan juga lagi ngerebut gebetan sobat sendiri,kalem ajaaa
hahaahaha aku masih tetap musuhnya Bang Manis kok ” Ringkas Mala sambil memeluk
Desi menutup pembicaraan mereka karena setelah Mala bicara seperti itu mereka
sudah hampir sampai dirumah Mawar.
Although
nothing imposible in this world,tapi tetap merebut seseorang yang disukai
benar oleh kawannya sendiri sangat hal yang tabu bagi Nirmala, ia tak sejahat
itu ,walau sebenarnya lama sebelum Desi menyukai Manis ia sudah Suka pada Manis
dan jauh ketika ia mulai akrab bersama Manis tapi ketika ia sudah akrab DEsi
teman dekatnya sendiri mengatakan bahwa ia menyukai Manis.
Jauh sebelun dia mengenal cinta
hidupnya baik baik saja, tapi sekarang
hidupnya jadi rumit. Sebenarnya bukan
cinta yang bikin rumit tapi kita yang membuat cinta jadi rumit. Jadi biar cinta
berjalan seadanya….. jika memang takdir semuanya akan baik baik saja J.
The end
Lanjutannya
bikin aja sendiri……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar