Assalamu’alaikum Wr. Wb
Yang
terhormat Dewan Juri
Yang
saya hormati Peserta Lomba yang berbahagia
Marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua
sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul dalam acara Milad
Muhammadiyah yang ke 105.
Tak lupa sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita nanti-nantikan syafaatnya di zaman
akhir nanti. Amien..amien Ya Robbal Alamien.
Dewan Juri dan Peserta Lomba yang Berbahagia …
Perkenankanlah saya pada kesempatan kali ini menyampaikan uraian pidato yang
bertemakan “Gerakan Intelektual Untuk Indonesia Berkemajuan”
Berbicara
“intelektual” sudah tak asing lagi, apalagi Di kalangan mahasiswa
yang hari ini bergelut dalam dunia kampus, istilah “intelektual” banyak
dipandang sebagai symbol yang sudah pasti melekat pada diri seorang mahasiswa.
Intelektual banyak dipakai sebagai kata benda yang sifatnya “lahiriah”. Karena
itu, menjadi mahasiswa berarti juga menjadi seorang intelektual. Ya karena
orang Intelek sama dengan orang berpendidikan dan tahu berbagai hal dan banayak
wawasan.
Pertanyaannya, mahasiswa
yang seperti apa yang layak disebut sebagai generasi intelektual Apakah mereka
yang hanya kuliah, mengejar nilai A dari dosen untuk kepentingan di dunia kerja
nanti? Atau mereka yang sukanya berdiskusi atau berdemonstrasi tanpa tujuan
yang jelas?
Hadirin yang berbahagia…
Benarlah apa yang dikatakan Antonio Gramsci, filosof Italia, mengatakan:
semua manusia adalah intelektual, tetapi
tidak semua orang dalam masyarakat memiliki fungsi intelektual. Fungsi
intelektual tidak hanya menafsirkan realitas di sekitarnya, tetapi juga
berkeinginan kuat mengubah keadaan yang bertentangan dengan nilai-nilai
kemanusiaan. Ketidakadilan, penindasan, kekuasaan korup, dan semacamnya akan
menjadi perhatian serius seorang intelektual. Inilah fungsi seorang intelektual
yang perlahan mulai ditinggalkan di negeri ini, meski tidak semua
intelektual bersikap demikian.
Mengenai
Fungsi Intelektual saya mencontohkan seperti ini, Kebanyakan orang kuliah itu
tujuan utamanya agar mendapat ijazah yang layak dan membantu dalam mencari
pekerjaan yang layak pula yang ujungnya mencari penghasilan. Bukan tujuan yang
salah,namun menurut saya hal tersebut kurang tepat jika kita sebagai mahasiswa
dipandang sebagai generasi intelek karena orang yang mengfungsikaninteleknya
bukanlah demikian jika hanya untuk mencari penghasilan tak kuliahpun kita
dapat, tetapi sesungguhnya kuliah itu tujuan utamanya mencari ilmu wawasan dan
meningkatkan kemampuan dalam berpikir .
Hadirin
yang berbahagia…
Menurut apa yang saya pahami generasi
intelektual itu generasi yang bukan hanya intelek tapi generasi yang bisa memfungsikan
intelektualnya. Disini saya menjabarkan cara kita memfungsikan intelektual kita
yaitu dengan “Mampu menciptakan,menerima,mengembangkan,kemudian mengaplikasikan
inovasi dalam kehidupan dewasa ini dan tetap memegang teguh azas pancasila”.
Ketika
seseorang bisa menciptakan sesuatu hal yang baru
kemudian mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari dengan tetap teguh bermoralkan
pada pancasila menurut saya itu sudah layak disebut generasi intelek karena ia sudah dapat mengfungsikan intelektualnya.
Mengapa
harus tetap berpegang teguh pada azas pancasila , kita tidak usah berpikir jauh
semisal seperti ini,para elit politik yang sudah barang tentu
intelektual,tetapi mereka tidak bermoral pada pancasila dan akhirnya berujung
di jeruji besi, apa bisa mereka dikatakan seorang generasi intelek? tentunya
tidak.
Jadi
kesimpulannya, generasi intelek yang sesungguhnya itu generasi yang bisa memfungsikan
intelektualnya dengan cara menciptakan, menerima, mengembangkan, kemudian
mengaplikasikan inovasi dalam kehidupan dewasa ini dan tetap memegang teguh
azas pancasila ,dan generasi intelek seperti itulah yang sangat berpengaruh bagi Indonesia yang
berkemajuan. Sekian pidato dari saya,
semoga kita semua bisa menjadi generasi intelek sesungguhnya yang berpengaruh
pada kemajuan Indonesia dan semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat
terutama bagi diri saya sendiri. Mohon maaf atas kekurangan saya karena
sesungguhnya saya masih dalam tahap belajar.
Billahi fisabilil
haq fastabiqul khairat. Wassalamu'alaikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar