Aku
cemburu pada setiap kalimat yang tertera di display picture mu, entah untuk
siapa yang pasti aku cemburu.
Pada display picture mu menunjukkan kamu sedang jatuh cinta ah bahkan mungkin kamu mengungkapkan rasa cintamu yang dalam kepada seseorang.
Hmmm.
Pada display picture mu menunjukkan kamu sedang jatuh cinta ah bahkan mungkin kamu mengungkapkan rasa cintamu yang dalam kepada seseorang.
Hmmm.
Betapapun
dalamnya cemburu ku. Itu tak pantas aku katakan.
Seketika aku ingat perkataan temanku setelah beberapa saat aku curhat tentangmu "Itu sangat wajar jika seseorang yang kamu cintai sudah dengan orang lain, ketika diantara kalian tidak punya hubungan apapun, itu sangat wajar." tapi hatiku tetap mengelak. Aku bertanya pada diri sendiri "Lalu apa mudah bagi 2 orang manusia yang saling menyimpan perasaan, namun karna tanpa status, yang satunya dengan mudah mengalihkan perasaanya pada orang lain"
Seketika aku ingat perkataan temanku setelah beberapa saat aku curhat tentangmu "Itu sangat wajar jika seseorang yang kamu cintai sudah dengan orang lain, ketika diantara kalian tidak punya hubungan apapun, itu sangat wajar." tapi hatiku tetap mengelak. Aku bertanya pada diri sendiri "Lalu apa mudah bagi 2 orang manusia yang saling menyimpan perasaan, namun karna tanpa status, yang satunya dengan mudah mengalihkan perasaanya pada orang lain"
Aku
ulangi untuk kesekian kalinya persepsiku tentangmu nyatanya selalu salah.
Rupanya perasaanmu padaku yang sama seperti perasaanku padamu nyatanya itu
hanya hasil terkaanku saja selama ini.
Sementara
aku masih dalam tahap berusaha mengikhlaskan, aku masih belum sanggup untuk hal
itu. Sekalipun kadang ikhlas harus dipaksakan. Itu menurutku akan berbeda jika
bicara perkara perasaan.
Hari
ini ramai. Tapi aku merasa sepi. Program kerjaku bersama teman temanku sudah
selesai. Berbarengan dengan hubungan kita yang kubuat sendiri. Nyatanya sudah
berakhir. Berakhir di januari.
Masih
selepas kepergianmu, betapapun beratnya, masih pada episode yang sama, doaku
masih tetap sama. Doakan aku mampu
menjalankan hidup normal dengan tanpa mengeluh karenamu.
Kadungora,
usai melewati* macetos
Pulang
dari Poerwakardah
Januari
hari ke 29, 19:38
Tidak ada komentar:
Posting Komentar