Selasa, 11 Maret 2014

imajinatta ~


Imajinatta

Jumat, 02 Desember 2011





Judul  : Imajinatta
Pengarang : Mia Arsjad
Penerbit  : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2008
Jumlah Halaman : 280 halaman
Ukuran Buku : 20 cm



 Kita seringkali salah persepsi dalam memahami makna imajinasi. Dalam kenyataannya, imajinasi adalah sebuah kerja akal dalam mengembangkan suatu pemikiran yang lebih luas dari apa yang pernah dilihat, dengar, dan rasakan. Dengan imajinasi, manusia mengembangkan sesuatu dari kesederhanaan menjadi lebih bernilai dalam pikiran. Ia dapat mengembangkan sesuatu dari Ciptaan Tuhan dalam pikirannya. Dengan tujuan untuk mengembangkan suatu hal yang lebih bernilai dalam bentuk benda, atau sekedar pikiran yang terlintas dalam benak.
Dalam novel Imajinatta ini, Mia Arsjad juga menuangkan pendapatnya mengenai imajinasi pada sosok Natta. Natta adalah seorang siswi SMA yang kerap kali “melayang” di dunia pribadinya, dunia khayal Natta. Apalagi Ditto, sang pujaan hati. Di dunia nyata, Natta dan Ditto sama sekali tidak saling mengenal, namun di dunia khayal Natta mereka adalah pasangan terbahagia sepanjang masa. Dari dunia nyatanya, Natta tentu tidak ingin hal tersebut hanya sebagai khayalan belaka. Dari dunia khayal pun, Natta membulatkan tekat untuk semakin berusaha mewujudkan mimpinya mendapatkan Ditto dan menyeret Ditto ke dunia nyata. Salah satunya adalah melalui lomba naskah yang menurut Natta dapat mendekatkan dirinya dengan Ditto.
Namun suatu hari, di tempat rahasia Natta, Natta bertemu sesosok laki-laki baik bernama Kenzi. Kenzi yang selalu tampil “berbeda” kerap menimbulkan tanda tanya di benak Natta tentang siapakan Kenzi sebenarnya. Sahabat-sahabat Natta pun, Ina, Kinkin, dan Dara pun mulai meragukan keberadaan Kenzi.
Akhirnya dengan bantuan Kenzi, naskah tersebut selesai dan berhasil menjadi juara pertama. Namun di kebahagiaan kesuksesan Natta, Kenzi menghilang. Natta pun khawatir dan sempat melupakan opsesinya pada Ditto. Ternyata Kenzi adalah seorang pasien di rumah sakit dekat tempat rahasia Natta. Kenzi sakit jantung dan selama ini dia harus berjuang untuk hidupnya. Tentu hal ini mengejutkan Natta. Dan rasa khawatir itu bercampur dengan rasa kecewanya pada Ditto yang ternyata tak sebaik yang ia kira.
Sepulang Kenzi berobat dan kembali ke Indonesia, Kenzi disibukan oleh beberapa pertemuan dengan fans dari novel nya bersama Natta. Kenzi sangat senang, begitu juga Natta yang berhasil mewujudkan cita-cita Kenzi sebagai penulis. Kini Natta tidak perlu berimajinasi lagi karena hidupnya sudah sempurna dengan sahabat dan keluarga yang sangat menyayanginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar