Minggu, 28 Oktober 2018

Menjeda Hati

Sementara ingin sekali menjeda banyak hal. Bukan hanya perihal waktu. Tapi menjeda segala macam perasaan yang menyakiti diri sendiri.

Menjeda hati yang memungkiri, hati yang mencaci, hati yang membenci, hati yang dikecewai, hati diri sendiri.

Sesekali saja. Aku hanya menggunakan hati untuk keperluan ibadahku saja. Tidak untuk memberi makan egoku.

Aku tak ingin egoku kenyang dengan segala macam perasaan yang kian menjadi bumerang dalam hati.

Kataku, aku ingin cukup saja memberi hati pada saat saat tertentu.

Ini bukan persoalan tak ingin manusiawi. Tapi hati, memang meski hati-hati.

Jadi, Jeda Hatimu sekali-kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar