Rabu, 24 Oktober 2018

Ridhakah Allah?

Aku mulai keliru dengan Istilah tak asing yang dituturkan Buya Hamka, yang katanya "Kita pasti akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari"
.
.
Waktu ke waktu berjalan, dan benar adanya disetiap perjalanan,aku berpapasan dengan jiwa-jiwa yang aku cari. Dengan orang orang yang aku cari,
.
.
Pagi berpapasan dengan petang, senja berpapasan dengan jingga, malam berpapasan dengan siang, jiwa-jiwa kita saling berpapasan.
Dan aku semakin mengimani istilah itu.
.
.
Tapi aku lupa, bagaimana ridha Allah hadir diantara jiwa jiwa yang berpapasan itu.
Apakah hanya senang dan haruku yang membuat aku semakin yakin bahwa itu orang yang aku cari,

Aku mulai keliru, bahwa Ridha Allah perlu hadir untuk memastikan semuanya, ridha Allah yang akan juga mempertemukan kita dengan orang - orang yang bertujuan sama, orang yang bertransit yang sama, orang-orang yang sama-sama menujuNya.
.
.
Sementara hati, kerap melupakan hal krusial itu, aku lebih sibuk dan asal memastikan 'dia yang aku cari, mereka yang aku cari' padahal Allah belum tentu meridhai.
.
.
Hingga sampai pada kesimpulan bahwa "Allah bukan hanya akan mempertemukan kita dengan apa-apa yang kita cari, tapi Allah pasti akan mempertemukan kita dengan apa apa yang DIA ridhai"

Allahu, ridhai kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar